Analisis Pembentukan Class Diagram dengan menggunakan metode Domain Modelling

Introduction 

Class diagram merupakan salah satu diagram utama dari Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan class atau blueprint object pada sebuah sistem. Pada class diagram juga digambarkan bagaimana interaksi hubungan antar class dalam sebuah konstruksi piranti lunak seperti hubungan asosiasi, agregasi, komposisi, dan inheritance. Standarisasi pemakaian class diagram yang ter up to date pada diagram UML 2.0.

Dalam penggambaran class diagram, biasanya kita sebagai developer terkadang tidak tahu harus mulai menggambarkan class tersebut dari mana. Analisis pembentukan class diagram merupakan aktivitas inti yang sangat mempengaruhi arsitektur piranti lunak yang dirancang hingga ke tahap pengkodean. Bila kita salah dalam menganalisa class diagram dan tidak sesuai dengan problem-domain atau area permasalahan yang ingin kita buat solusinya, maka akan berakibat saat pemeliharaan atau maintenance kode sumber menjadi lebih sulit dan bisa juga berdampak pada performa piranti lunak yang dibuat. Desain class diagram yang tidak baik juga mengakibatkan susahnya pengembangan piranti lunak dikarenakan arsitektur kode yang kurang bagus dan copy-paste kode sumber yang sama dalam satu arsitektur sehingga terbentuk kode sumber yang kacau atau lebih dikenal dengan spaghetti-code.

Domain Modelling

Domain Modelling merupakan teknik pengidentifikasian object-object  pada kata benda yang terdapat pada daftar requirement yang diklasifikasikan pada area (domain) permasalahan yang sama untuk dijadikan candidate class pada class diagram. Analisis yang harus pertama kali dilakukan adalah analisis domain model daripada analisis use case diagram bersifat abstract dan ambigu untuk dianalisa dan pada akhirnya use case diagram harus dibuat secara konkrit pada konteks model object. Bentuk domain model  merupakan fondasi dari bagian statis  dari sebuah model sistem, sedangkan use case merupakan bagian dinamis dari sebuah model sistem. Domain model mendeskripsikan struktur arsitektur dari sebuah sistem yang statis, sedangkan use case diagram mendeskripsikan fungsi atau tingkah laku dari sebuah sistem.

Kesimpulan

Domain Modelling merupakan salah satu metodologi dari software engineering yang digunakan untuk mengidentifikasikan candidate class pada class diagram dan hubungan antar class. Metodologi ini tidak cukup untuk menggambarkan class diagram secara utuh, misalkan pengidentifikasian attribute object dan pengidentifikasian behavior object dengan menggunakan sequence diagram pada setiap bulatan item use case diagram.
References
Stephens, M., & Rosenberg, D. (2007). Use Case Driven Object Modeling with UML Theory and Practice . New York, NY, United States: Apress.

Komentar